Selasa, 01 Mei 2012

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN


A. DILIHAT DARI PENDEKATAN KESUSASTRAAN

     Ilmu Budaya Dasar semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities.Istilah ini berhasal dari bahasa latin humanus,yang berati manusiawi, berbudaya, dan halus.
      Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai-nilai kemanusian seperti seperti yang terdapat dalam filsafat atau agama.dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti hal nya ilmu bahasa.
      Seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya normatif.
Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikan lebih fleksibel, baik isinya maupun cara penyampaiannya.
      Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama adalah karena sastra menggunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai untuk menampung hampir semua pernyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa.
      Manusia dan bahasa pada hakekatnya adalah satu. Kenyataan inilah yang mempermudahkan sastra untuk berkomunikasi.
      Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan degan cerita orang lebih mudah mengungkapkan gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.


B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DI HUBUNGKAN DENGAN PROSA

     Istilah rosa biasanya kita kenal dengan fiksi dan tidak jarang sering diartikan sebagai cerita rekaan,prosa cerita dan juga sebagai cerita.
Di dalam kesusastraan bahasa Indonesia kita. Ada dua macam prosa yaitu :

~Prosa lama :
1. dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos
5. cerita pelipur lara

~Prosa baru :
1.cerita pendek
2.roman / novel
3.biografi
4.kisah
5.otobiografi


C. NILAI YANG TERKANDUNG DALAM PROSA FIKSI

     Sebagai seni yang berpondasi cerita, pasti dan harus dalam karya sastranya mengandung nilai-nilai moral, pesan, dan berbagai cerita.

Adapun point-point yang dapat kita peroleh melalui membaca prosa, antara lain :
1. prosa fiksi memberikan rasa gembira atau senang
2. prosa fiksi memberikan suatu informasi didalamnya
3. prosa fiksi memberikan warisan budaya
4. prosa dapat memberikan suatu penyesuaian wawasan.


D. ILMU BUDAYA DASAR YANG MENGHUBUNGKAN DENGAN PUISI

     Puisi adalah sesuatu yang kita kenal dengan rangkaian kata-kata indah yang penuh makna didalamnya,apalagi jika kita benar-benar meresapi dalam membacanya.
      Puisi termasuk dalam seni sastra, sedangkan sastra merupakan bagian dari kesenian, dan kesenian itu sendiri merupakan bagian dari kebudayaan.
      Jika kita pikirkan puisi adalah suatu rangkaian kata-kata yang membentuk beberapa kalimat yang penuh dengan makna hidup, alam, bahkan keTuhanan yang di ekspresikan oleh sang penyair dalam bentuk tulisan maupun ekspresi dari puisi yang dibacakan.

Didalam Ilmu Budaya dasar kita menemukan penyajiaan puisi, adapun yang mendasarinya, yaitu :
1. adanya hubungan didalam pembuataan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
2. adanya suatu rasa insyaf atau sebuah kesadaran seseorang dari suatu kejadian.
3. puisi dan keinsyafan sosial


  SUMBER :
Nugroho, W. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: Universitas Gunadarma.
 http://robertyusnanto.wordpress.com/2010/10/31/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

Manusia dan Kebudayaan

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
A.      PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
1.        Pengertian Ilmu Budaya Dasar
ilmu budaya dasar adalah ilmu yang membahas mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. Berikut ini adalah beberapa pengertian dari para ahli:
a.         E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagi anggota masyarakat.
b.        R. Linton, dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
c.         Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
d.        Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
e.         Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
f.         Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
g.        C. Klukhuahn dan W. H. Kelly, mencoba merumuskan definisi kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
h.        Dawson dalam buku Age Of The Gods mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life).
i.          J. P. H. Dryvendak, mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
j.          Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
2.        Tujuan Ilmu Budaya Dasar
a.         lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
b.        Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
c.         Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
d.        Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
e.         Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia,
f.         Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
g.        Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
h.        Tidak terjerumus terhadap sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
i.          Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat indonesia dan dunia tana terpikat oleh disipin mereka.
j.          Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusian dan kebudayaan.
k.        Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
l.          Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
m.      Memperlancar masalah pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
n.        Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
o.        Agar mampu memenuhi tuntutan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya darma pendidikan.
B.       RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.         Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.         Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.        Manusia dan cinta kasih
a.    Kasih sayang
b.    Kemesraan
c.    pemujaan
2.        Manusia dan Keindahan
a.     renungan
b.    kehalusan
c.     kesarasian
3.      Manusia dan Penderitaan
a.     rasa sakit
b.    kesyahidan
c.     siksaan
d.    kesengsaraan
e.     neraka
4.        Manusia dan Keadilan
a.     kejujuran
b.    pemulihan nama baik
c.     pembalasan
5.        Manusia dan Pandangan hidup
a.     cita-cita
b.    kebajikan
6.        Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
a.     kesadaran
b.    pengorbanan
7.        Manusia dan kegelisahan
a.     keterasingan
b.    kesepian
c.     ketidakpastian
8.        Manusia dan harapan
a.     kepercayaan
b.    harapan
Dari pengembangan masalah-masalah tersebut diatas, nampak sekali bahwa orientasi ilmu budaya dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah manusia dan kebudayaannya. Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut diatas pada dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya (the Humanities).Sebagai mana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang akan dikaji dalam ilmu budaya dasar, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antar bidang. Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya meruakan benda-benda budaya. Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.
Dengan penyusunan tema-tema semacam itu, dimaksutkan agar mahasiswa lebih mudah dalam mengidentifikasi dirinya dengan masalah yang dibahas dan untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang didiskusikan sesuai dengan pengalaman hidup manusia.
Disamping itu agar mahasiswa juga dapat memperhatikan norma-norma yang membantu pendidikan. Walaupun penyusunan semacam itu diharapkan untuk mendekatkan dengan penalaman mahasiswa, masih terbuka kemungkinan untuk menyusaikan dengan kondisi tempat belajar atau daerah setempat.
C.      ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA
ISBD merupakan sebagai integarasidari ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu mengkaji masalah social,kemanusian,dan budaya.
Pendekatan ISBD juga merupakan akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial, kemanusian, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan sehingga mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya.
D.      HUBUNGAN IBD DENGAN SISTEM INFORMASI
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara IBD dengan Sistem Informasi adalah dengan berkembangnya IPTEK membuat perubahan besar terhadap beberapa kebuayaan yang semakin maju.
1.        Dalam menghasilkan informasi dari suatu sistem yang telah di olah kita bisa mengetahui cara-cara yang baik dan benar dalam menyajikan informasi pada sekelompok organisasi yang memiliki kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda-beda
2.        Bisa menjaga sifat seseorang dalam membuat sistem,seperti yang terjadi dewasa ini yaitu seperti ijin hak akses yang di bobol dengan sistem hacking yang banyak terjadi,karena ada nya pelajaran yang mempelajari dasar dasar kebudayaan orang tersebut dapat berpikir lebih jernih lagi agar tidak melakuakn kebudayaan yang tidak baik
3.        Saling menghormati sesama pembuat dan sesama pengguna sebuah sistem yang di terapkan pada dunia komputer
sumber : http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-dan-kebudayaan.html