Selasa, 01 Mei 2012

Manusia dan Kebudayaan

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR
A.      PENGERTIAN DAN TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR
1.        Pengertian Ilmu Budaya Dasar
ilmu budaya dasar adalah ilmu yang membahas mengenai pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan budaya. Berikut ini adalah beberapa pengertian dari para ahli:
a.         E. B. Tylor, budaya adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, keilmuan, hukum, adat istiadat dan kemampuan yang lain. Serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagi anggota masyarakat.
b.        R. Linton, dalam bukunya yang berjudul The Cultural background of personality menyatakan bahwa kebudayaan adalah konfigurasi dari sebuah tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentuknya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
c.         Koentjaraningrat, mengartikan bahwa kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, milik diri manusia dengan belajar.
d.        Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi, mengatakan bahwa kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
e.         Herkovits, kebudayaan adalah bagian dari lingkungan hidup yang diciptakan oleh manusia.
f.         Bronislaw Malinowski, Adalah keseluruhan kehidupan manusia yang integral yang terdiri dari berbagai peralatan dan barang-barang konsumen, berbagai peraturan untuk kehidupan masyarakat, ide-ide dan hasil karya manusia, keyakinan dan kebiasaan manusia.
g.        C. Klukhuahn dan W. H. Kelly, mencoba merumuskan definisi kebudayaan sebagai hasil tanya jawab dengan para ahli antropologi, sejarah, hukum, psikologi yang implisit, eksplisit, rasional, irasional terdapat pada setiap waktu sebagai pedoman yang potensial bagi tingkah laku manusia.
h.        Dawson dalam buku Age Of The Gods mengatakan bahwa kebudayaan adalah cara hidup bersama (Culture is common way of life).
i.          J. P. H. Dryvendak, mengatakan bahwa kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
j.          Takdir Alisyahbana, mengatakan kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir.
2.        Tujuan Ilmu Budaya Dasar
a.         lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.
b.        Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.
c.         Menyadarkan mahasiswa terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.
d.        Mengembangkan daya kritis terhadap persoalan kemanusiaan dan kebudayaan.
e.         Memiliki latarbelakang pengetahuan yang cukup luas tentang kebudayaan indonesia,
f.         Menimbulkan minat untuk mendalaminya.
g.        Mendukung dan mengembangkan kebudayaan sendiri dengan kreatif.
h.        Tidak terjerumus terhadap sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu.
i.          Menambahkan kemampuan mahasiswa untuk menanggapi masalah nilai-nilai budaya dalam masyarakat indonesia dan dunia tana terpikat oleh disipin mereka.
j.          Mempunyai kesamaan bahan pembicaraan, tempat berpijak mengenai masalah kemanusian dan kebudayaan.
k.        Terjalin interelasi antara cendekiawan yang berbeda keahlian agar lebih positif dan komunikatif.
l.          Menjembatani para sarjana yang berbeda keahliannya dalam bertugas menghadapi masalah kemanusiaan dan budaya.
m.      Memperlancar masalah pelaksanaan pembangunan dalam berbagai bidang yang ditangani oleh berbagai cendekiawan.
n.        Agar mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun.
o.        Agar mampu memenuhi tuntutan dari tridarma perguruan tinggi, khususnya darma pendidikan.
B.       RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerangka tujuan yang telah ditetapkan, dua masalah pokok bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan ruang lingkup kajian mata kuliah IBD. Kedua masalah pokok itu adalah :
1.         Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities), baik dari segi masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya, maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2.         Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing jaman dan tempat.
Menilik kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam pengkajian. Manusia tidak hanya sebagai obyek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam IBD. Pokok-pokok bahasan yang dikembangkan adalah :
1.        Manusia dan cinta kasih
a.    Kasih sayang
b.    Kemesraan
c.    pemujaan
2.        Manusia dan Keindahan
a.     renungan
b.    kehalusan
c.     kesarasian
3.      Manusia dan Penderitaan
a.     rasa sakit
b.    kesyahidan
c.     siksaan
d.    kesengsaraan
e.     neraka
4.        Manusia dan Keadilan
a.     kejujuran
b.    pemulihan nama baik
c.     pembalasan
5.        Manusia dan Pandangan hidup
a.     cita-cita
b.    kebajikan
6.        Manusia dan tanggungjawab serta pengabdian
a.     kesadaran
b.    pengorbanan
7.        Manusia dan kegelisahan
a.     keterasingan
b.    kesepian
c.     ketidakpastian
8.        Manusia dan harapan
a.     kepercayaan
b.    harapan
Dari pengembangan masalah-masalah tersebut diatas, nampak sekali bahwa orientasi ilmu budaya dasar memang tidak terlepas dari masalah-masalah manusia dan kebudayaannya. Kedelapan pokok bahasan (beserta sub pokok bahasan) tersebut diatas pada dasarnya termasuk dalam karya-karya yang tercakup dalam pengetahuan budaya (the Humanities).Sebagai mana dikemukakan, untuk mendekati masalah yang akan dikaji dalam ilmu budaya dasar, baik secara sendiri-sendiri maupun gabungan antar bidang. Perwujudan mengenai cinta kasih, misalnya terdapat dalam karya-karya sastra, tarian, musik, filsafat, lukisan, patung dan lain sebagainya yang semuanya meruakan benda-benda budaya. Untuk itu pokok bahasan mengenai manusia dan cinta kasih dapat didekati dengan menggunakan karya-karya tersebut.
Dengan penyusunan tema-tema semacam itu, dimaksutkan agar mahasiswa lebih mudah dalam mengidentifikasi dirinya dengan masalah yang dibahas dan untuk menunjukkan bahwa hal-hal yang didiskusikan sesuai dengan pengalaman hidup manusia.
Disamping itu agar mahasiswa juga dapat memperhatikan norma-norma yang membantu pendidikan. Walaupun penyusunan semacam itu diharapkan untuk mendekatkan dengan penalaman mahasiswa, masih terbuka kemungkinan untuk menyusaikan dengan kondisi tempat belajar atau daerah setempat.
C.      ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR SEBAGAI ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH SOSIAL BUDAYA
ISBD merupakan sebagai integarasidari ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar pengetahuan social dan konsep-konsep budaya kepada mahasiswa sehinggan mampu mengkaji masalah social,kemanusian,dan budaya.
Pendekatan ISBD juga merupakan akan memperluas pandangan bahwa masalah sosial, kemanusian, dan budaya dapat didekati dari berbagai sudut pandang. Dengan wawasan sehingga mampu mengkaji sebuah masalah kemasyarakat yang lebih kompleks,demikian pula dengan solusi pemecahannya.
D.      HUBUNGAN IBD DENGAN SISTEM INFORMASI
Dari beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa hubungan antara IBD dengan Sistem Informasi adalah dengan berkembangnya IPTEK membuat perubahan besar terhadap beberapa kebuayaan yang semakin maju.
1.        Dalam menghasilkan informasi dari suatu sistem yang telah di olah kita bisa mengetahui cara-cara yang baik dan benar dalam menyajikan informasi pada sekelompok organisasi yang memiliki kebiasaan dan kebudayaan yang berbeda-beda
2.        Bisa menjaga sifat seseorang dalam membuat sistem,seperti yang terjadi dewasa ini yaitu seperti ijin hak akses yang di bobol dengan sistem hacking yang banyak terjadi,karena ada nya pelajaran yang mempelajari dasar dasar kebudayaan orang tersebut dapat berpikir lebih jernih lagi agar tidak melakuakn kebudayaan yang tidak baik
3.        Saling menghormati sesama pembuat dan sesama pengguna sebuah sistem yang di terapkan pada dunia komputer
sumber : http://sosial-budaya.blogspot.com/2009/05/manusia-dan-kebudayaan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar